Jadwal Sim Keliling Pangalengan

Jadwal Sim Keliling Pangalengan - Pangalengan merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Bandung. Posisinya berjarak 40 km dari arah selatan Kota Bandung atau sekitar 29 kilometer dari Soreang (ibukota Kabupaten Bandung).

Untuk Anda yang tengah mencari informasi Jadwal Sim Keliling Pangalengan, Wargi bisa datang setiap hari Rabu di Depan Kecamatan Pangalengan

Alamat Kantor Kecamatan Pangalengan

Jl. Raya Pangalengan No.1, Pangalengan, Kec. Pangalengan, Kabupaten Bandung 40378

Jadwal Sim Keliling Pangalengan Depan Kecamatan Pangalengan

Di Pangalengan mayoritas masyarakatnya bertani dan berkebun, sebut saja perkebunan sayur kentang, teh serta kina. Dan sebagian besar perkebunan di Pangalengan milik dan dikelola oleh Perkebunan Teh PTPN VIII Malabar.

Sekilas Profil Perkebunan Teh PTPN VIII Malabar

Perkebunan Malabar merupakan BUMN di bidang Perkebunan Teh yang berlokasi Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat. Perkebunan Malabar mempunyai perkebunan teh dan Pabrik pengolahan Teh peninggalan dari masa penjajahan Hindia Belanda.

Setiap harinya Perkebunan Teh PTPN VIII Malabar mampu menghasilkan produksi basah hingga 50 ton. Perkebunan Malabar merupakan. Pendiri dari Perkebunan ini adalah Karl Adolf Rudolf Boscha pada 1896 ,

Karl Adolf Rudolf Boscha adalah warga negara Belanda menjabat sebagai Administratur Perkebunan Malabar yang pertama (1896 hingga 1928) yang secara resmi diutus oleh Firma John Peet & Co. Penggantinya adalah RA Kerkhoven (1928 – 1934) lalu Ermeling (1934 – 1942).

Periode ini dinamakan dengan masa pemerintahan Belanda I, di mana perkebunan Malabar sepenuhnya berada dalam kekuasaan Belanda. Setelah mengalami kerusakan berat karena kurang pemeliharaan dari pemerintah Jepang, pada tahun 1948 Belanda kembali menguasai Perkebunan Malabar dan mulai mengadakan rehabilitasi kebun teh maupun pabrik. Periode ini dinamakan dengan periode pemerintahan Belanda II, Perkebunan Malabar dipimpin oleh Van Deer Meer (1945-1948) dan kemudian Brewer (1956-1957).

Pemerintah Republik Indonesia mengambil alih Perkebunan Malabar pada 27 Desember 1957 dengan nama Perkebunan Negara Unit Jawa Barat III (PNU Jabar III) berdasar UU No. 86/1958 dan Peraturan Pemerintah (PP) No.2/1959 tentang pengambil alihan kebun-kebun milik Belanda oleh Pemerintah Indonesia dan sejak saat itu pimpinan perkebunan dipegang oleh bangsa Indonesia.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 13 Tahun 1996, Perkebunan Malabar resmi menjadi sebuah perkebunan yang berada di bawah manajemen PTP Nusantara VIII yang merupakan penggabungan dari PTP XI, PTP XII dan PTP XIII, sedangkan Perkebunan Malabar berada di bawah wilayah Grup Teh III.

Pangalengan juga merupakan daerah penghasil susu sapi. Peternakan dan pengolahan susu di daerah Pangalengan dan daerah Bandung Selatan lainnya dikelola oleh Koperasi Peternakan Bandung Selatan Pangalengan (KPBS Pangalengan).