Hari ini sektor Industri digital kian menjadi peluang bisnis yang menjanjikan di Indonesia.Terbukti ada jamak perusahaan rintisan berskala lokal hingga nasional yang bermunculan. Ini berarti, industri digital melahirkan pengembang aplikasi profesional setiap tahunnya.
Dan tidak jarang pula di antara pertumbuhan tersebut terdapat programer pemula yang mampu menunjukan kapasitasnya sebagai pengembang dengan menciptakan ragam aplikasi bermanfaat.
Melansir pemberitaan dari Detik, siswa Jurusan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) di SMK Pertiwi Kuningan berhasil menciptakan tiga aplikasi bernama Smart Iduka, Binjar dan SAGAKU (Sagala Kuningan).
Walaupun masih dalam tahap pengembangan, namun ketiga karyanya tersebut terbilang menjanjikan dari segi prospek. Kepala Konsentrasi Jurusan RPL SMK Pertiwi Kuningan, Nurhidayat mengatakan tiga aplikasi yang sedang terus dikembangkan oleh anak-anak didiknya adalah murni berawal dari ide siswa.
"Bahkan, untuk program Smart Iduka dan SAGAKU dirintis pertama kali oleh para alumni yang kini sudah terjun ke dunia industri," tegasnya.
Nurhidayat pun merinci bahwa aplikasi Smart Iduka didesain sebagai aplikasi pencari kerja berbasis web dengan memadukan sistem antarmuka yang mudah digunakan.
Smart Iduka sengaja dirancang agar siswa yang kelak lulus dari SMK Pertiwi Kuningan, tidak lagi repot dalam mencari lowongan kerja. Mereka hanya perlu membuat akun serta menambahkan portofolio, sehingga bisa diakses oleh pihak perusahaan saat perekrutan alumni sesuai dengan kompetensinya.
"Produknya masih dalam pengembangan seperti aplikasi bernama Smart Iduka. Kalau Smart Iduka lebih untuk alumni yang ingin bekerjasama dengan sekolah kita. Karena ini awalnya hanya untuk lingkup sekolah, di mana lulusan kita tidak susah mencari kerja. Lewat aplikasi ini mereka harus membuat profil dan portofolionya, baru perusahaan yang menjaring mereka," kata Nurhidayat kepada detikJabar, Senin (12/6/2023).
Nurhidayat pun selanjutnya menyebut aplikasi SAGAKU yang merupakan aplikasi informasi di Kabupaten Kuningan. Target penggunanya antara lain warga masyarakat yang senang jalan-jalan dan kuliner, termasuk memajang produk UMKM lokal.
Pertama kali dikembangkan pada masa Pandemi COVID-19 tahun 2020 dan Aplikasi SAGAKU saat ini telah tersedia di Play Store. Dengan perkembangan tersebut menunjukan bahwa kreatifitas para siswa tetap tersalurkan di tengah keterbatasan.
Aplikasi lainnya yaitu Binjar, Unit ini dirancang menjadi aplikasi khusus guna membantu proses pembelajaran di beberapa sekolah. Aplikasi tersebut, menurut Nurhidayat telah tersedia dalam format web dan android.
Aplikasi Binjar dibuat dengan mengadopsi Learning Management System (LMS), sebuah sistem yang membantu para guru merencanakan membuat silabus, mengelola bahan pembelajaran, merekapitulasi absensi sampai menampilkan transkrip nilai.
Nurhidayat memberikan apresiasi setinggi-tingginya bagi anak didiknya tersebut karena sudah begitu serius mengembangkan aplikasi hingga bisa digunakan dengan terus melalui pengembangan-pengembangan.
Kepala SMK Pertiwi Kuningan, Dea A. Vamitrianto menyebutkan bahwa tiga aplikasi yang diciptakan dan dikembangkan siswa di sekolahnya sudah mendapat tanggapan positif dari pelaku industri.
Menurut Dea produk digital karya siswanya dapat menjadi pilihan alternatif bagi para pelaku industri mengingat budget besar untuk melakukan riset yang mahal, mereka bisa menggandeng para siswa untuk melakukannya.
"Setelah trail dan sudah mendekati daya jual yang oke, kita jadikan unit produksi sekolah yang bisa menghasilkan projek serta income bagi sekolah dan siswa sendiri. Kalau industri menggandeng sekolah dalam pengembangan riset, itu seolah-olah mereka punya rekanan. Di tahap pemula, mereka tinggal suport saja. Budgeting yang seharusnya disediakan di sana bisa diminimalisir," tuturnya.
Di SMK Pertiwi Kuningan, sambung Dea, para siswa memang diarahkan untuk berdikari sendiri. Artinya mereka harus bisa menjadi entrepreneur sesuai keahliannya. Dengan begitu, mereka juga tak perlu khawatir jika lapangan kerja semakin menyempit.
Dia berharap supaya semua jurusan di sekolahnya bisa melahirkan siswa-siswi yang mandiri, kreatif serta mampu bersaing di industri apapun. "Jadi semua aplikasi yang dikembangkan ini kita orientasikan akan menjadi projek kewirausahaan. Kita sedang mencetak SMK wirausaha, kebetulan kita punya kompetensi yang support ke sana. Ada jurusan Rekayasa Perangkat Lunak," tutupnya.
----
Dapatkan Informasi Lainnya di Google News
SMK Pertiwi Kuningan Berhasil Menciptakan Tiga Aplikasi
Reviewed by admin
on
June 14, 2023
Rating:
No comments: