Asal Usul Nama Makam, "Raga" dan "Semangsang"
Raga Semangsang adalah sebuah makam yang terletak di tengah jalan raya di Kota Purwokerto, Jawa Tengah. Makam ini dikenal dengan nama jalannya juga, yaitu Jalan Raga Semangsang.
2 Alasan Utama
Ada dua alasan utama mengapa makam Ragasemangsang masih di tengah jalan.
- Alasan kepercayaan: Menurut cerita tutur yang beredar di masyarakat, makam Ragasemangsang tidak bisa dipindahkan karena dijaga oleh roh Mbah Ragasemangsang sendiri. Roh Mbah Ragasemangsang dipercaya akan marah jika makamnya dipindah.
- Alasan teknis: Lokasi makam Ragasemangsang berada di tengah jalan yang ramai. Pemindahan makam akan membutuhkan biaya yang besar dan waktu yang lama. Selain itu, pemindahan makam juga dapat menimbulkan kemacetan dan gangguan lalu lintas.
TAHUKAH ANDA? Pada tahun 2014, Pemerintah Kota Purwokerto sempat berencana untuk memindahkan makam Ragasemangsang. Namun, rencana tersebut ditolak oleh masyarakat sekitar.
Masyarakat sekitar percaya bahwa makam Ragasemangsang memiliki nilai sejarah dan budaya yang penting. Mereka juga khawatir bahwa pemindahan makam akan menimbulkan bencana.
Hingga saat ini, makam Ragasemangsang masih tetap berada di tengah jalan. Makam ini telah menjadi salah satu tempat wisata sejarah yang populer di Purwokerto.
Asal Usul
Asal usul nama makam ini diambil dari kata "raga" yang berarti tubuh dan "semangsang" yang berarti tergantung. Hal ini karena konon katanya, orang yang dimakamkan di sini meninggal dengan cara digantung.
Menurut cerita tutur yang beredar di masyarakat, makam Raga Semangsang adalah makam seorang tokoh sakti bernama Mbah Ragasemangsang. Mbah Ragasemangsang memiliki kesaktian yang luar biasa, ia tidak bisa mati selama tubuhnya masih menyentuh tanah.
Suatu hari, Mbah Ragasemangsang bertarung dengan seorang tokoh bernama Raden Pekih. Raden Pekih merupakan seorang tokoh yang juga memiliki kesaktian yang tinggi. Dalam pertarungan tersebut, Mbah Ragasemangsang berhasil mengalahkan Raden Pekih.
Namun, Raden Pekih tidak terima kekalahannya. Ia kemudian meminta bantuan kepada seorang dukun sakti untuk membalas dendam kepada Mbah Ragasemangsang.
Dukun sakti tersebut kemudian membuat sebuah mantra yang dapat membuat Mbah Ragasemangsang bisa mati. Mantra tersebut dibacakan oleh Raden Pekih saat Mbah Ragasemangsang sedang tidur.
Mantra tersebut pun berhasil, Mbah Ragasemangsang meninggal dunia. Namun, Mbah Ragasemangsang tidak bisa dikubur di tanah karena tubuhnya akan kembali hidup. Akhirnya, Mbah Ragasemangsang digantung di atas pohon.
Makam Raga Semangsang merupakan salah satu tempat wisata sejarah yang populer di Purwokerto. Banyak orang yang datang ke makam ini untuk berziarah atau sekadar melihat-lihat.
Di sekitar makam terdapat sebuah bangunan sederhana yang didirikan oleh pemerintah setempat. Bangunan ini berfungsi sebagai tempat untuk berdoa atau berziarah.
Siapakah Mbah Ragasemangsang?
Menurut cerita tutur yang beredar di masyarakat, Mbah Ragasemangsang adalah seorang tokoh sakti yang hidup pada masa penjajahan Belanda. Ia merupakan seorang pengikut Pangeran Diponegoro yang berperang melawan Belanda.
Mbah Ragasemangsang memiliki kesaktian yang luar biasa, ia tidak bisa mati selama tubuhnya masih menyentuh tanah. Kesaktian ini didapatkannya dari sebuah ajian yang ia pelajari dari seorang guru spiritual.
Suatu hari, Mbah Ragasemangsang bertarung dengan seorang tokoh bernama Raden Pekih. Raden Pekih merupakan seorang tokoh yang juga memiliki kesaktian yang tinggi. Dalam pertarungan tersebut, Mbah Ragasemangsang berhasil mengalahkan Raden Pekih.
Namun, Raden Pekih tidak terima kekalahannya. Ia kemudian meminta bantuan kepada seorang dukun sakti untuk membalas dendam kepada Mbah Ragasemangsang.
Dukun sakti tersebut kemudian membuat sebuah mantra yang dapat membuat Mbah Ragasemangsang bisa mati. Mantra tersebut dibacakan oleh Raden Pekih saat Mbah Ragasemangsang sedang tidur.
Mantra tersebut pun berhasil, Mbah Ragasemangsang meninggal dunia. Namun, Mbah Ragasemangsang tidak bisa dikubur di tanah karena tubuhnya akan kembali hidup. Akhirnya, Mbah Ragasemangsang digantung di atas pohon.
Tidak diketahui secara pasti kapan dan di mana Mbah Ragasemangsang lahir dan meninggal. Namun, makamnya yang terletak di tengah jalan raya di Kota Purwokerto, Jawa Tengah, telah menjadi saksi bisu kisah hidupnya yang tragis.
Kisah kematian Mbah Ragasemangsang yang tragis telah menjadi cerita rakyat yang populer di Purwokerto. Cerita ini sering diceritakan kepada anak-anak sebagai pelajaran moral.
Hubungannya dengan Ilmu Rawarontek
Ilmu Rawarontek adalah sebuah ilmu kesaktian yang dipercaya dapat membuat seseorang menjadi tidak bisa mati. Ilmu ini dipercaya berasal dari Jawa Tengah dan sering dikaitkan dengan kisah Mbah Ragasemangsang.
Menurut cerita tutur, Mbah Ragasemangsang memiliki ilmu Rawarontek yang didapatkannya dari seorang guru spiritual. Ilmu ini membuat tubuhnya tidak bisa mati selama masih menyentuh tanah.
Ketika Mbah Ragasemangsang bertarung dengan Raden Pekih, ia menggunakan ilmu Rawarontek-nya untuk mengalahkan Raden Pekih. Namun, Raden Pekih tidak terima kekalahannya dan meminta bantuan kepada seorang dukun sakti untuk membalas dendam kepada Mbah Ragasemangsang.
Dukun sakti tersebut kemudian membuat sebuah mantra yang dapat membuat Mbah Ragasemangsang bisa mati. Mantra tersebut dibacakan oleh Raden Pekih saat Mbah Ragasemangsang sedang tidur.
Mantra tersebut pun berhasil, Mbah Ragasemangsang meninggal dunia. Namun, Mbah Ragasemangsang tidak bisa dikubur di tanah karena tubuhnya akan kembali hidup. Akhirnya, Mbah Ragasemangsang digantung di atas pohon.
Dari kisah ini, dapat disimpulkan bahwa ilmu Rawarontek memiliki hubungan yang erat dengan Mbah Ragasemangsang. Ilmu inilah yang membuat Mbah Ragasemangsang memiliki kesaktian yang luar biasa dan sulit untuk dikalahkan.
Namun, ilmu Rawarontek juga memiliki kelemahan, yaitu seseorang yang memiliki ilmu ini tidak bisa mati selama tubuhnya masih menyentuh tanah. Kelemahan inilah yang akhirnya membuat Mbah Ragasemangsang bisa dikalahkan oleh Raden Pekih.
Ilmu Rawarontek merupakan salah satu ilmu kesaktian yang populer di Indonesia. Ilmu ini sering dikaitkan dengan cerita-cerita rakyat dan legenda.
-
-
-
Dapatkan Informasi Lainnya di Google News
Kok, Bisa? Ada Makam Terletak di Tengah Jalan Raya Purwokerto?
Reviewed by admin
on
November 26, 2023
Rating:
No comments: