Hari Tasyrik adalah tiga hari setelah Hari Raya Idul Adha, yaitu pada tanggal 11, 12, dan 13 Zulhijah. Nama "Tasyrik" berasal dari kata Arab "syarq" yang artinya menjemur. Istilah ini mengacu pada tradisi menjemur daging kurban di bawah sinar matahari. Praktik ini merupakan bagian dari proses penyembelihan dan pemotongan hewan kurban yang dilakukan oleh umat Islam sebagai bagian dari ibadah Idul Adha.
Kapan Hari Tasyrik Idul Adha 2024?
Selama Hari Tasyrik, umat Islam dilarang berpuasa sebagai tanda syukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT. Sebaliknya, mereka dianjurkan untuk makan, minum, dan berzikir kepada Allah. Ini merupakan waktu yang dianggap penting untuk menghabiskan waktu bersama keluarga, berbagi makanan dengan tetangga dan fakir miskin, serta mempererat hubungan sosial dalam komunitas Muslim.
Selain itu, Hari Tasyrik juga diisi dengan kegiatan keagamaan seperti tadarus Al-Quran, ceramah agama, dan kegiatan sosial lainnya. Hal ini mengingatkan umat Islam untuk tetap memperhatikan nilai-nilai solidaritas, kebersamaan, dan kepedulian terhadap sesama, yang merupakan ajaran utama dalam Islam.
Pada hari-hari Tasyrik, daging kurban yang telah dijemur atau didendeng kemudian dapat dimanfaatkan untuk berbagai hidangan, seperti rendang, gulai, sate, dan hidangan lainnya yang menjadi tradisi kuliner yang sangat dihargai selama perayaan Idul Adha di Indonesia dan negara-negara Muslim lainnya.
Berikut rincian waktu Hari Tasyrik dalam konteks Idul Adha:
✅ 10 Dzulhijjah: Hari Raya Idul Adha.
✅ 11 Dzulhijjah: Hari Tasyrik pertama.
✅ 12 Dzulhijjah: Hari Tasyrik kedua.
✅ 13 Dzulhijjah: Hari Tasyrik ketiga.
Adapun pada 2034 atau Idul Adha 1445 H., hari Tasyrik Idul Adha 2024 akan berlangsung pada tanggal 18, 19, dan 20 Juni 2024, yang bertepatan dengan 11, 12, dan 13 Dzulhijjah 1445 H.
Di Indonesia, Hari Tasyrik diisi dengan berbagai kegiatan dan kebiasaan yang menggambarkan nilai-nilai keagamaan, sosial, dan budaya dalam masyarakat Muslim. Berikut beberapa kebiasaan yang umum dilakukan di Indonesia saat Hari Tasyrik:
Penyembelihan Hewan Kurban - Salah satu kegiatan utama yang dilakukan oleh masyarakat Muslim di Indonesia adalah menyembelih hewan kurban seperti sapi, kambing, atau domba. Daging kurban kemudian dibagikan kepada keluarga, tetangga, dan mereka yang membutuhkan.
Berbagi Makanan - Selain daging kurban, masyarakat juga sering berbagi makanan khas seperti rendang, sate, gulai, dan berbagai hidangan lezat lainnya dengan tetangga, teman, dan keluarga.
Kunjungan ke Keluarga dan Tetangga - Hari Tasyrik sering menjadi kesempatan bagi keluarga dan tetangga untuk saling berkunjung, bertukar canda, cerita, dan menguatkan hubungan sosial.
Kegiatan Keagamaan - Di masjid-masjid dan tempat ibadah lainnya, biasanya diadakan kegiatan keagamaan seperti ceramah, tadarus Al-Quran, dan taklim.
Aktivitas Sosial - Beberapa masyarakat juga menggunakan Hari Tasyrik sebagai momen untuk melakukan kegiatan sosial seperti penggalangan dana untuk membantu yang membutuhkan atau bakti sosial lainnya.
Kuliner Tradisional Masyarakat Indonesia juga memanfaatkan daging kurban untuk memasak hidangan tradisional seperti rendang, gulai, sate, dan berbagai masakan khas daerah yang menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan Idul Adha.
Kebiasaan-kebiasaan ini mencerminkan nilai-nilai solidaritas, kepedulian sosial, dan kebersamaan yang menjadi bagian penting dari budaya dan tradisi masyarakat Indonesia dalam merayakan Hari Tasyrik.
Hari-hari Tasyrik ini merupakan hari-hari khusus di mana umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak dzikir, seperti takbir, tahmid, dan tahlil, serta dilarang untuk berpuasa.
Selain itu, menyembelih hewan kurban dan berbagi daging kepada yang membutuhkan juga menjadi amalan yang dianjurkan selama hari-hari tersebut.
-
-
-
-
Dapatkan Informasi Lainnya di Google News
Kapan Hari Tasyrik Idul Adha 2024?
Reviewed by admin
on
June 18, 2024
Rating:
No comments: