Apa itu Banjir Rob?

Banjir rob adalah jenis banjir yang disebabkan oleh naiknya permukaan air laut ke daratan, terutama di wilayah pesisir. Fenomena ini biasanya terjadi ketika air pasang laut mencapai titik tertingginya, terutama saat siklus bulan purnama atau bulan baru. 

Banjir rob sering kali diperparah oleh faktor lain, seperti angin kencang, curah hujan tinggi, atau perubahan iklim yang menyebabkan kenaikan permukaan air laut secara global.

Apa itu Banjir Rob?

Ciri utama banjir rob adalah genangan air laut yang masuk ke wilayah pesisir dan bisa terjadi secara berkala, terutama pada pagi atau sore hari saat pasang. 

Banjir ini biasanya terjadi di daerah dataran rendah dekat pantai, dan dapat menyebabkan kerusakan infrastruktur, mengganggu aktivitas warga, serta merusak lahan pertanian dan tambak.

Penyebab utama banjir rob antara lain:

1. Pasang surut air laut: Air laut mengalami pasang surut alami setiap hari, namun pasang tertinggi dapat menyebabkan air meluap ke daratan.
2. Kenaikan permukaan laut: Pemanasan global menyebabkan mencairnya es di kutub, yang berkontribusi pada kenaikan permukaan laut.
3. Penurunan tanah: Di beberapa wilayah pesisir, tanah mengalami penurunan (subsidence), membuat area tersebut lebih rentan terhadap banjir rob.
4. Cuaca ekstrem: Angin kencang atau badai bisa memperburuk kondisi pasang dan menyebabkan air laut masuk lebih jauh ke daratan.

Dampaknya bisa sangat merugikan, seperti merusak rumah, infrastruktur, hingga mempengaruhi kehidupan ekonomi masyarakat di wilayah pesisir, terutama nelayan dan petani tambak.

Mengutip pemberitaan resmi—kawasan Pantai Garut Selatan sedang dilanda banjir rob. Dede Rustandi, Ketua Lifeguard Kabupaten Garut, melaporkan bahwa ombak setinggi 2-3 meter telah menerjang Pantai Sayangheulang, Santolo, Rancabuaya, dan Karangpapak di Garut Selatan. 

Oleh karena itu, petugas memutuskan untuk menutup sementara aktivitas berenang di pantai tersebut selama dua hari ke depan.

“Kami informasikan bahwa hari ini dan besok, karena air laut sedang mengalami banjir rob yang cukup besar sehingga membahayakan, kami menutup sementara aktivitas berenang hingga besok,” kata Dede Rustandi saat on air di Radio PRFM, Rabu, 16 Oktober 2024.

Dede juga menjelaskan bahwa tingginya gelombang laut ini dipengaruhi oleh fenomena bulan yang terjadi setiap tanggal 16-17 setiap bulannya. 

“Ketinggian gelombang antara 2-3 meter, bahkan lebih, dan ujung ombak bisa mencapai pantai. Arus bawahnya cukup besar dan itu sangat membahayakan,” tambahnya.

Meskipun begitu, Dede menegaskan bahwa wisatawan yang ingin bermain di sekitar pantai masih diperbolehkan, tetapi aktivitas berenang tetap dilarang hingga kondisi air laut kembali normal. 

“Apabila kondisi sudah kembali normal, maka wisatawan yang ingin berenang di Pantai Garut Selatan akan diperbolehkan lagi. Petugas kami akan terus memberikan imbauan kepada wisatawan,” pungkasnya.

-

-

-

- 

Dapatkan Informasi Lainnya di Google News