SDN Kutawaringin Andalkan Pinjaman Laptop untuk ANBK 2024

SDN Kutawaringin Andalkan Pinjaman Laptop untuk ANBK 2024—Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) adalah evaluasi pendidikan yang dijalankan oleh Kemendikbudristek Indonesia. ANBK menggantikan Ujian Nasional dan USBN, bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dengan teknologi digital.

foto: RRI

SDN Kutawaringin Andalkan Pinjaman Laptop untuk ANBK 2024

Ada tiga jenis asesmen:

Survei Karakter (mengukur sikap dan nilai siswa),
Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) (mengukur kemampuan membaca dan numerasi), serta
Survei Lingkungan Belajar (menilai kondisi lingkungan belajar di sekolah).

Dengan ANBK, evaluasi pendidikan diharapkan menjadi lebih akurat dan efisien.

ANBK juga melibatkan penggunaan teknologi komputer yang memastikan siswa familiar dengan teknologi dalam pendidikan. Selain itu, hasil dari ANBK digunakan untuk berbagai tujuan, seperti:

Pemantauan kualitas pendidikan: Menilai efektivitas pembelajaran dan mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan.

Penyusunan kebijakan pendidikan: Data yang diperoleh membantu pemerintah dalam merumuskan kebijakan yang lebih tepat sasaran.

Peningkatan metode pengajaran: Guru bisa mengevaluasi metode pengajaran berdasarkan hasil ANBK dan melakukan penyesuaian untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

Ada perbedaan signifikan dibandingkan ujian tradisional karena fokusnya bukan hanya pada pengetahuan hafalan tetapi pada kemampuan analisis dan pemahaman konsep. Ini memberikan gambaran yang lebih holistik tentang kompetensi siswa.

Terkait akan hal ini, terdapat pemberitaan yang menyebutkan bahwa berbeda dengan sekolah lain—SD Negeri Kutawaringin tidak menerima bantuan Chrome Book dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

Sebagai gantinya, mereka meminjam laptop untuk mengikuti ANBK 2024.

"Sementara ini pihak sekolah meminta bantuan pinjaman unit laptop dari guru dan milik sekolah inventaris yang digunakan siswa kelas lima ANBK sebanyak 27 orang," ungkap Saepul Amri, S.I.Pust, guru di SDN Kutawaringin kepada RRI, Rabu (16/10/2024).

Epul, sapaan akrab Saepul Amri, mengatakan bahwa sejauh ini situasi di lapangan dapat terkendali meskipun ada kendala siswa yang kurang paham terhadap pertanyaan di ANBK termasuk yang gagap teknologi.

"ANBK itu berlangsung empat hari dari Senin hingga Kamis, 14 - 17 Oktober 2024 dari pagi hingga siang hari, dengan Mata Pelajaran Literasi dan Survei Karakter, dan Numerasi Survei Lingkungan Belajar dengan sistem pelaksanaan ANBK dibagi dua sesi, per sesi 15 orang," ujarnya.

Epul berharap ke depan Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung dapat mengupayakan agar SDN Kutawaringin ikut menerima bantuan Chrome Book dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia untuk kelancaran kegiatan Asesmen Nasional Berbasis Komputer.

Dapatkan Informasi Lainnya di Google News