Persinas ASAD: Perguruan Silat Nasional untuk Pelestarian Seni Budaya Bangsa—Bagi banyak orang, seni bela diri bukan sekadar olahraga atau ajang kompetisi; ia adalah warisan budaya yang mencerminkan nilai-nilai luhur bangsa.
Salah satu perguruan yang berkomitmen untuk menjaga seni bela diri pencak silat adalah Perguruan Silat Nasional (Persinas) ASAD, yang berfokus pada pengembangan dan pelestarian seni bela diri tradisional Indonesia.
Mengenal Persinas ASAD
Didirikan pada 30 April 1993, Persinas ASAD berdiri sebagai yayasan yang berasaskan Pancasila dan UUD 1945, dengan tujuan menghimpun potensi nasional dalam pelestarian budaya bangsa.
Melalui visi ini, Persinas ASAD ingin memperkenalkan pencak silat sebagai bagian tak terpisahkan dari identitas Indonesia dan menginspirasi generasi muda untuk mencintai seni bela diri tradisional ini.
Asas, Tujuan, dan Nilai-Nilai
Persinas ASAD memiliki dasar yang kuat pada nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945, yang menjadi landasan untuk membina pesilat berkarakter baik dan patriotik.
Perguruan ini juga bertujuan untuk menciptakan komunitas pencak silat yang bersatu demi tujuan bersama: melestarikan pencak silat sebagai seni bela diri yang sarat filosofi dan budaya.
Dengan motto “Aman, Selamat, Ampuh, Damai,” Persinas ASAD mencerminkan tekad untuk memberikan ruang bagi siapa saja yang ingin berlatih dan berkembang dalam seni bela diri ini.
Program latihan dan pengajaran yang mereka adakan tidak hanya bertujuan membentuk fisik yang kuat tetapi juga mental dan karakter yang berbudi luhur.
Ragam Aliran dan Jurus yang Diajarkan
Uniknya, Persinas ASAD menggabungkan berbagai aliran silat tradisional Indonesia, seperti Cimande, Cikalong, dan Kuntau, yang kaya akan variasi teknik dan keindahan jurus.
Para pelatih di Persinas ASAD meramu jurus-jurus ini menjadi kaidah seni dan pelajaran dasar yang baku, sehingga para pesilat dapat menguasai teknik-teknik yang berakar pada tradisi namun tetap relevan di era modern.
Latihan di Persinas ASAD diadakan rutin pada malam hari setiap Selasa dan Jumat, dan terbuka untuk umum. Di sini, baik anak-anak, remaja, maupun orang dewasa diajak mendalami ilmu pencak silat dengan pendekatan yang ramah dan edukatif. Motto latihan "Pencak Silat is my life" mencerminkan semangat kuat yang diusung oleh perguruan ini dalam menanamkan kecintaan pada pencak silat di setiap pesilat.
Silsilah dan Pengakuan dalam Pencak Silat Tradisional
Sebagai salah satu perguruan besar, Persinas ASAD juga memiliki silsilah ilmu yang mengakar pada aliran Cimande Tari Kolot, sebuah tradisi pencak silat yang berawal dari Pasundan, Jawa Barat.
Dengan alur yang jelas dan pengakuan dari aliran Cimande Tari Kolot, perguruan ini memiliki legitimasi kuat di dunia pencak silat. Hal ini tidak hanya mempertegas komitmen Persinas ASAD pada pelestarian budaya tetapi juga memperkuat hubungan dengan aliran-aliran yang menjadi sumber ilmu bela diri mereka.
Membangun Generasi yang Berkarakter
Persinas ASAD berkomitmen tidak hanya pada latihan fisik tetapi juga pada pembentukan karakter. Nilai-nilai seperti disiplin, saling tolong-menolong, dan pemberantasan narkoba menjadi bagian integral dari pembinaan yang diberikan di setiap sesi latihan.
Dengan demikian, Persinas ASAD berharap dapat mencetak generasi muda yang tangguh, berakhlak baik, dan siap berkontribusi positif bagi masyarakat.
Melalui pengajaran yang mengakar pada tradisi dan filosofi bangsa, Persinas ASAD membuka pintu bagi masyarakat luas untuk memahami dan mendalami pencak silat sebagai warisan luhur bangsa.
Salah satu Atlit Pencak Silat yang mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional adalah Fiqi Abdillah Lubis.
Persinas ASAD: Perguruan Silat Nasional untuk Pelestarian Seni Budaya Bangsa |
Atlet dari Perguruan Persinas Asad Cirebon ini meraih medali emas pada Kejuaraan 8th Asian Pencak Silat Championship yang berlangsung di Uzbekistan pada 7-16 Oktober 2024 yang lalu.
Persinas ASAD: Perguruan Silat Nasional untuk Pelestarian Seni Budaya Bangsa
Reviewed by admin
on
November 01, 2024
Rating:
No comments: