50 Remaja LDII Banjarbaru Ikuti Workshop Pembuatan Tempe Higienis

50 Remaja LDII Banjarbaru Ikuti Workshop Pembuatan Tempe Higienis—Sebanyak 50 remaja dari LDII Kota Banjarbaru berpartisipasi dalam workshop pembuatan tempe higienis yang berlangsung pada Sabtu (23/11).

50 Remaja LDII Banjarbaru Ikuti Workshop Pembuatan Tempe Higienis

Pelatihan ini diadakan bekerja sama dengan Rumah Tempe Asli H.B Banjarbaru sebagai mitra utama, dengan fokus pada penerapan teknik produksi ramah lingkungan dan standar kebersihan tinggi.

H. Sugiman, pembina remaja LDII yang turut mendampingi kegiatan, menyampaikan bahwa pelatihan ini dirancang untuk memberikan keterampilan praktis kepada para peserta. Selain itu, program ini juga bertujuan menanamkan nilai-nilai kedisiplinan, kemandirian, dan kesiapan memasuki dunia kerja.

“Alhamdulillah, melalui pelatihan ini para remaja bisa memperoleh wawasan baru dalam bidang usaha. Harapannya, mereka dapat mengembangkan potensi diri secara mandiri dan lebih kompetitif di dunia bisnis,” ujarnya.

Teknik Produksi Tempe dengan Standar Tinggi

Selama pelatihan, peserta diajarkan proses pembuatan tempe secara menyeluruh, mulai dari pengolahan kedelai hingga pengemasan produk. Rumah Tempe Asli H.B mempraktikkan metode produksi yang menitikberatkan pada aspek higienitas, termasuk penggunaan peralatan berbahan stainless steel, mesin giling modern, dan sistem pengemasan otomatis dengan standar keamanan pangan yang ketat.

Menurut Depi, perwakilan dari Rumah Tempe Asli H.B, proses pembuatan tempe melibatkan langkah-langkah seperti perebusan ganda, perendaman selama dua hingga delapan jam, dan fermentasi menggunakan peralatan khusus.

“Kami memastikan setiap tahapan dilakukan dengan standar kebersihan yang tinggi. Selain itu, para pekerja kami juga menggunakan alat pelindung diri (APD) untuk menjaga kualitas produk,” jelasnya.

Membekali Generasi Muda untuk Masa Depan

Depi berharap, pelatihan ini dapat memberikan bekal keterampilan kepada peserta agar dapat diterapkan di masa mendatang. “Dengan pemahaman yang mendalam tentang proses produksi tempe, para remaja ini diharapkan mampu mempraktikkannya dan mengembangkannya menjadi peluang usaha,” katanya.

Kegiatan ini tidak hanya bertujuan memberikan edukasi kepada generasi muda, tetapi juga memperkuat kerja sama antara LDII dan Rumah Tempe Asli H.B. Selain itu, pelatihan ini diharapkan dapat mendukung ketahanan pangan lokal dengan mengurangi ketergantungan pada produk impor, sekaligus membuka peluang usaha berbasis komunitas yang berkelanjutan.

Dengan semangat inovasi dan pemberdayaan generasi muda, pelatihan ini menjadi langkah strategis LDII dalam mencetak sumber daya manusia yang kreatif, mandiri, dan mampu memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.

Dapatkan Informasi Lainnya di Google News