Indramayu (2/2) – Delegasi DPD LDII Indramayu dari Bidang Pendidikan Keagamaan dan Dakwah (PKD) mengikuti “Pelatihan Hisab Rukyat Hilal” yang diselenggarakan oleh DPP LDII di Pondok Pesantren Minhaajurrosyidiin, Jakarta, pada 1-2 Februari 2025.
 |
Bangun Kapasitas, LDII Indramayu Ikuti Pelatihan Hisab dan Rukyat di Jakarta
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam pengamatan hilal.
Ketua DPP LDII Bidang Pendidikan Keagamaan dan Dakwah, Teddy Suratmadji, mengungkapkan bahwa pelatihan ini merupakan upaya meningkatkan kompetensi peserta dalam metode hisab dan rukyat hilal.
“Alhamdulillah, Departemen Pendidikan Keagamaan dan Dakwah (PKD) DPP LDII kembali menggelar Pelatihan Rukyatul Hilal. Kegiatan ini mencakup teori, metode pengamatan hilal, serta praktik langsung di lapangan. Tahun ini kami menargetkan 100 titik pengamatan hilal yang tersebar di seluruh provinsi di Indonesia,” ujar Teddy.
Ia berharap para peserta dapat menjadi pengamat hilal yang baik dan bertanggung jawab, serta bersedia terjun langsung ke lapangan. “Tidak semua titik pengamatan itu nyaman, ada yang berada di lokasi terpencil dan sulit dijangkau,” tambahnya.
Sementara itu, pemateri pelatihan, Pakar Astronomi Hendro Setyanto, menjelaskan bahwa pelatihan ini juga memperkenalkan aplikasi PlanetDroid untuk meningkatkan keakuratan rukyatul hilal.
“Rukyatul hilal adalah metode penentuan awal bulan kalender Hijriyah dengan mengamati hilal atau bulan sabit secara langsung. Aplikasi PlanetDroid mempermudah proses pencarian posisi hilal dengan memastikan arah pengamatan yang benar,” jelas Hendro.
Hendro, yang juga aktif di Litbang Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), menambahkan bahwa salah satu tantangan dalam rukyatul hilal di Indonesia adalah perbedaan metode penentuan hilal.
“Kami berharap ke depan masyarakat memiliki pemahaman yang lebih baik mengenai cara penentuan hilal, sehingga dapat menyikapi perbedaan dengan lebih bijaksana,” tutupnya.
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris DPD LDII Indramayu, Taufik Nur Amin, menyampaikan bahwa pendekatan pembelajaran yang lebih praktis dan visual dapat meningkatkan minat serta pemahaman generasi muda dalam bidang falak atau ilmu observasi astronomi.
“Dengan adanya simulasi yang lebih mudah diakses, kami berharap pembelajaran menjadi lebih menarik dan mempermudah peserta dalam memahami konsep-konsep yang diajarkan,” ujarnya.
Dengan komitmen yang kuat dan dukungan sumber daya yang memadai, LDII Indramayu bertekad untuk terus berkontribusi dalam pengembangan ilmu falak dan memberikan manfaat bagi masyarakat serta umat Islam secara luas.
Reviewed by admin
on
February 08, 2025
Rating:
No comments: