Enam Fondasi Utama dalam Pengembangan Kemampuan Dasar Anak

Paparan gadget pada anak perlu mendapat perhatian serius dari berbagai pihak agar tidak berdampak negatif dalam jangka panjang. Penggunaan perangkat digital yang berlebihan dikhawatirkan dapat menghambat perkembangan anak.

Enam Fondasi Utama dalam Pengembangan Kemampuan Dasar Anak

Kepala Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) Terbang Tinggi Kota Tangerang, Sri Damayanti, menegaskan bahwa peran orang tua dan guru sangat penting dalam mengawasi serta membatasi penggunaan gadget bagi anak-anak.

"Gadget tetap bisa digunakan, namun harus ada batasan waktu. Penggunaannya perlu diatur agar dapat mendukung perkembangan anak, termasuk aspek kognitifnya," ujar Yanti pada Kamis (13/2/2025).

Pembatasan ini bertujuan untuk menjaga keseimbangan antara perkembangan kognitif dengan keterampilan motorik kasar, motorik halus, serta kemampuan berbahasa dalam interaksi sosial.

“Penting untuk memastikan gadget digunakan secara optimal guna mendukung penguatan fondasi perkembangan anak. Hal ini juga merupakan bagian dari pemenuhan hak anak,” jelasnya.

Menurutnya, terdapat enam fondasi utama yang harus dipenuhi dalam pengembangan kemampuan dasar anak, yaitu:

  1. Nilai agama dan budi pekerti.
  2. Keterampilan sosial dan bahasa untuk berinteraksi.
  3. Kematangan emosi agar siap beraktivitas di lingkungan belajar.
  4. Kematangan kognitif untuk menjalani proses pembelajaran.
  5. Pengembangan keterampilan motorik serta kemandirian dalam perawatan diri.
  6. Pemaknaan belajar yang menyenangkan dan positif.
“Pemenuhan kemampuan fondasi ini menjadi tanggung jawab bersama. Diperlukan peran serta dari berbagai pihak, termasuk guru di sekolah, orang tua, serta lingkungan sekitar yang mendukung tumbuh kembang anak,” tutupnya.
-
-
-
Dapatkan Informasi Lainnya di Google News
Enam Fondasi Utama dalam Pengembangan Kemampuan Dasar Anak Enam Fondasi Utama dalam Pengembangan Kemampuan Dasar Anak Reviewed by admin on February 16, 2025 Rating: 5

No comments:

sponsorship

Powered by Blogger.